berasa udah bertahun-tahun ga ngeblog,, haha! dunia yang sunyi tanpa ke'alayan jiwa,, mari merapat para pengikutku.. :D
Akhir-akhir
ini kata-kata galau benar-benar lagi in banget ya guys. Tugas banyak galau, capek galau, makan galau, ga punya pacar galau, semua kehidupan
serba galau. Seandainya kalau pencetus kata galau itu membuat hak paten pasti
dia bakalan dapat royalty berlimpah deh.
Seperti
seharusnya hidup, pasti ada manis ada pahit, ada senang ada susah. Mau
sebahagia apapun juga suatu ketika juga akan merasakan sedih. Karena rasa itu
sesuguhnya adalah relative, rasa itu tidak bisa diukur dengan gelas ukur bahkan
timbangan, oleh karenanya setiap manusia itu memiliki kepekaan rasa dengan
intensitas yang berbeda-beda. Ada orang yang kuat menghadapi segala hiruk pikuk
masalahnya, ada pula yang merasa menjadi orang paling nista sedunia dengan
sebuah masalah yang mungkin orang lain menganggap ini hanya sepele. Orang
inilah yang sangat perlu untuk melakukan manajemen hati.
Manajemen
hati itu letaknya jauh di relung jiwa, karena ini berhubungan dengan perasaan.
Setiap orang memiliki kemampuan untuk manajemen hatinya, namun cara dan
kekuatannya itu berbeda. Kalau mahasiswa kayak kita nih mungkin masalah yang
sering mendera adalah “kemalasan”. Dikala tugas menumpuk, deadline menyapa, dan ujian berbisik pasti otak akan berputar lebih
keras sehingga berimbas pada jiwa yang lelah bawaanya malah pengen terus tidur
dan istirahat. Hal ini bisa terjadi karena di awal ronde kita kurang persiapan.
Ibarat kata motor ni, kamu langsung naikin aja gas pol tanpa lewati proses
pemanasan mesin dulu. Akibatnya motor capek dong, dan mogok deh. Begitupun
dengan hati dan pikiran kamu, karena terlalu numpuk isinya jadi kelebihan
muatan deh. Finnaly solusinya adalah,
cobalah untuk menyatukan hati dan otak untuk menguatkan niat menyicil
satu-persatu pekerjaan itu mulai dari awal, meskipun belum lengkap, setidaknya
ketika beberapa hari menjelang deadline
kamu sudah menyelesaikan setengah dari pekerjaan itu.
Kalau
tugas kuliah udah beres, muncul lagi deh masalah selanjutnya. Misalnya nih,
kegalauan yang muncul karena sang doi
tak kunjung member isyarat. Ini masalah yang menyangkut hati banget, jadi
jatuhnya dalem banget. Setiap manusia
itu memiliki kecenderungan untuk menyukai lawan jenis, dan ini sangat wajar.
Jadi kita bisa maklum banget kalau kamu mengalami rasa yang dibilang orang cinta itu. Nah, yang menjadi masalah
adalah ketika kamu tidak bisa mendamaikan hati ketika bertemu dengan cinta.
Dari manapun datangnya, yang namanya hati itu paling tidak suka berbohong jadi
mau perasaan menyuruhnya untuk hilang dan pergi kalau hati belum mau ya dia
akan tetap bertahan diposisinya. Ketika kamu memiliki rasa dengan seseorang dan
menurutmu itu tidak wajar, ini patut dicermati.
Ketidakwajaran
itu bisa dimulai karena anggapan kamu kalau jatuh cinta itu hanya akan membuat
hidupmu sengsara, apalagi kalau sampai pacaran. Sebenarnya tidak ada
undang-undang yang mengatur kalau sesungguhnya orang jatuh cinta itu wajib
pacaran, jadi kamu tidak perlu galau karena masalah ini. Manusia itu
dianugerahi perasaan loh, mungkin perasaan yang istimewa dan tidak dimiliki
oleh makhluk hidup lain ciptaan tuhan itu adalah cinta. Jadi kalau kamu sedang
jatuh cinta, yasudah jangan bimbang dengan rasa itu, kalau memang yakin dan
menurut kamu itu baik ungkapkan saja, toh kamu juga orang yang ikhlas kan, jadi
tidak perlu mengharapkan imbalan berupa balasan perasaan yang sama.
Syukur-syukur kalau dia juga ternyata memiliki rasa yang sama, tinggal sama-sama
berkomitmen untuk menjaga hati dan meyakini bahwa Tuhan telah memberikan jodoh
terbaikknya utuk kamu, pasti bakalan dikasih jalan untuk penyelesaian kedua
rasa itu. Dengan begitu hati akan lebih tenang karena sudah tidak lagi memendam
perasaan yang menurut kamu berat itu kan.
Nah
kalau kamu lebih memilih untuk mengubur rasa itu dalam-dalam, kita jamin itu
tidak akan berhasil. Mengenai itu, yang bisa kamu lakukan adalah menyimpan
perasan itu serapi mungkin, karena apa, perasaan tanpa keyakinan itu hanya akan
tinggal sementara dalam jiwa kamu, jadi dia tidak bisa dipaksakan untuk dibuang
jauh. Tidak perlu khawatir ketika jantung masih suka bermain denganmu ketika
menatap wajahnya, karena kalau kamu yakin perasaan itu bukan cinta yang
sesungguhnya maka hatipun perlahan akan meluluh. Mempertahankannya dan
menyerahkannya semua pada waktu. Ketika waktu memintanya untuk kembali, disaat
itulah rasa itu juga akan sirna dari jiwa dan hati kamu.
Kehidupan
memang selalu berjalan dengan istimewa. Ada beberapa hal yang kita rencanakan
dengan baik, tetapi pada kenyataannya tidak bisa terlaksana sesuai keinginan,
namun ada banyak hal yang tidak kita rencanakan maupun inginkan malah terwujud
dengan indahnya. Tapi yakinlah kalau apa yang Tuhan rencanakan untuk kita itu
pastilah yang terbaik untuk hidup kita. Begitupun dengan jodoh yang akan
diberikan Tuhan untuk kita kelak, semuanya telah dipersiapkan dengan indah
bersikaplah yang baik dengan begitu orang baik juga akan menghampirimu. Apabila
sudah bertemu, tinggal meyakini saja bahwa dia
benar-benar seseorang yang dikirimkan Tuhan untuk kita. Karena sesungguhya
jodoh itu adalah keyakinan dari hati dan rasa manusia, untuk menerima seseorang
dengan segala lebih dan kurangnya untuk menjadi manunggal sehingga mampu
mendampingi hidup sampai akhir hayat.
Melakukan
manajemen hati itu penting untuk menghadapi segala permasalahan yang kamu
hadapai. Karena kalau tidak dimulai dari diri sendiri memang mau dimulai dari
siapa. Humor selucu apapun kalau hati tidak ingin tersenyum mau dipaksakan juga
tetap tidak bisa tersenyum. Sebaliknya, apabila hati selalu bersyukur dan
gembira maka tanpa perlu menyewa opera humorpun kita sudah bisa untuk
tersenyum, setidaknya untuk diri sendiri. Semoga yang terindah akan selalu
menjadi yang terbaik utuk kita.
Terus
berjuang kawan…………………….