14 Des 2012

Saksi Sebuah Metamorfosis Diri


              Kalau orang bilang membaca itu adalah jendela dunia, menurutku menulis itu adalah pintu dunia. Sebuah pintu yang akan bisa dibuka oleh semua insan yang ingin tau apa isi didalamnya. Memori manusia itu terbatas untuk menyimpan kenangan, jadi dibutuhkan sebuah memori cadangan untuk membantu menyimpan banyak hal lain, ibarat kalo laptop itu ya hardisk eksternal kali ya,, nah menurut aku lagi ni, memori cadangan itu adalah sebuah narasi, *baca tulisan. Seperti apa yang lagi akua alami detik ini, saat lagi nulis ni.
            Singkat cerita, aku lagi iseng-iseng buka blog nih postingan jaman-jaman belum ada badai cetarnya syahrini, tau dong pasti taun brapee. Nah singkat cerita pula, aku langsung aja gitu ketawa spontan, baca gaya tulisan yang super belak-belok abis *baca alae. Ex : jgn lUpa tgGlKand kOmenT ea. . .Eh lpa, bwd tMend" eaNk mw berbagI stOry maq…… Itu masih postingan ku dalam satu blog lohh,, belum blog lain yang emang udah ga aku exploitasi lagi saat ini, sumpah demi apa aku tu dulu *******
           Gaya tulisan seseorang memang mencerminkan sifatnya. Because that, kita bisa tau apa dan siapa mereka lewat sebuah tulisan. Beda dulu beda sekarang, metamorphosis diriku dari gadis remaja yang berujung akan menjadi seorang wanita semi dewasa sedang berjalan saat ini. Dimasa ini, aku menyimpulkan kalo ternyata masa lalu itu penting banget. Penting buat jadi pertimbangan apa yang bisa kulakukan untuk saat ini dan dihari esok.
         Dengan tau masa lalu, aku bisa berusaha untuk memperbaiki diri, karena masa lalu adalah ibarat sebuah goresan dari tinta yang aku buat sendiri, dan hanya kaulah yang paling berhak mengubahnya, memperbaikinya, ataupun menghapusnya. Terlepas siapapun orang yang akan membacanya tapi tetap akulah pemilik goresan tinta itu.
           Setiap kejadian memiliki kenangan tersendiri, dan otak kita pun memiliki cara tersendiri untuk menafsirkannya dalam sebuah cerita. Terbukti kalo setiap orang itu punya gaya sendiri-sendiri kalo bercerita,, ya kann! Tidak perlu membutuhkan orang lain untuk merubah diri mejadi lebih baik, karena kita punya banyak kekuatan untuk berubah menjadi manusia yang lebih manusiawi. Tidak perlu menunggu lama, tetapi hanya perlu menanti dan mengikuti sebuah proses. Jangan takut untuk menjalani sebuah proses. Selama jalan itu masih memiliki cabang, berarti kita masih memiliki kesempatan untuk memilih. Allah itu maha adil, aku selalu diberi kesempatan untuk menikmati sebuah proses hidup yang menakjubkan, segala jalan, dan segala detik yang telah aku lewati sampai sekarang ini, sangatlah penuh makna. dan percayalah, maka allah akan melindungi kepercayaanmu itu.
            Dan akupun takakan melewatkan setiap momen hidup ini, terbuang sia-sia. Aku masih memiliki jutaan pena dan milyaran lembar kertas yang akan aku gunakan untuk menulis semua yang indah di dunia ini…..

Tetap semangat dan jaga hati teman-temanku sayanggg………….:)